Rabu, 29 Februari 2012

Hubungan Internasional

A. Pengrtian Hubungan Internasional

Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segenap aspeknya yang dilakukan suatu negara yang meliputi aspek politik, ekonomi, social budaya dan hankam dalam rangka mencapai tujuan nasional bangsa itu.

B. Wujud dari Hubungan Internasional

a. Individual
          Turis, mahasiswa, pedagang, yang mengadakan kontak-kontak pribadi sehingga timbul kepentingan timbal balik di antara mereka.

b. Antar Kelompok
          Lembaga social, keagamaan dan perdagangan yang melakukan kontak secara insidental, periodik atau permanen.

c. Hubungan antar Negara
          Negara yang satu dengan negara lain mengadakan kerjasama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, teknologi, dll.

C. Sifat Hubungan Internasional

a. Persahabatan
b. Persengketaan
c. Permusuhan
d. Peperangan

D. Arti Penting Hubungan dan Kerjasama Internasional :

                        Tidak satu pun bangsa di dunia ini dapat membebaskan diri ketergantungan dengan bangsa dan negara lain. Menurut Mochtar Kusumaatmaja hubungan dan kerjasama antar bangsa itu timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan oleh pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia.
            Disamping itu hubungan antar bangsa penting disebabkan :
1. Menciptakan hidup berdampingan secara damai.
2. Mengembangka penyelesaian masalah secara damai dan diplomasi.
3. Membangun solidaritas dan saling menghormati antar bangsa.
4. Berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia.
5. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara di tengah bangsa-bangsa lain.


     
F. Sarana Hubungan Internasional :

a. Diplomasi
            Seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam hubungannya dengan negara dan bangsa lain.
Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu :
a. Sebagai lambang, prestise negara pengirim.
b. Sebagai wakil yuridis yang sah dari negara pengirim.
c. Sebagai perwakilan diplomatic suatu negara di negara lain :
    - Perunding (Negotiation)
    - Melaporkan (Reporting)
    - Perwakilan (Refresentation)
    - Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya di luar negeri. 
b. Propaganda
            Usaha sistimatis untuk mempengaruhi pikiran, emosi demi kepentinagn masyarakat umum. Propaganda lebih ditujukan kepada warga negara lain dari pada pemerintahannya, dan untuk kepentingan negara yang membuat propaganda.                    
c. Ekonomi
            Sarana ekonomi umumnya digunakan secara luas dalam hubungan internasional  baik dalam masa damai maupun masa perang. Pada masa tertentu semua negara harus terlibat dalam perdagangan internasional agar dapat memperoleh barang yang tak dapat diproduksi dalam negeri, sehingga terjadi ekspor dan impor.     
d. Kekuatan Militer dan Perang (Show of Force)
            Peralatan militer yang memadai dapat menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi. Diplomasi tanpa dukunagan militer yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa percaya diri sehingga tak mampu menghindari tekanan dan ancaman negara lain yang dapat menggangu kepentingan nasuonalnya. Maka dengan demikian demontrasi senjata, latihan perang bersama kerasp dilaksanakan untuk menampilkan kekuatannya. Namun yang lebih diutamakan bukanlah perang tetapi tindakan prevetif dalam hubungan internasional. 
 
G. Asas-asas dalam Hubungan Internasional :

1. Asas Teritorial
            Hak dari suatu negara atas wilayahnya, berhak menegakkan hukum terhadap barang dan semua orang yang berada di wilayahnya.
     
2. Asas Kebangsaan
            Kekuasan negara atas warga negaranya, setiap warga Negara dimanapun ia berada tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya. Asas ini memiliki kekuatan eksteritorial yaitu hukum negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di negara asing.

3. Asas Kepentingan Umum
            Negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat. Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa yang ada hubungannya dengan kepentingan umum.  Hukum tidak terbatas oleh  wilayah suatu negara.

H. Contoh Kerjasama Indonesia Dengan Negara Lain

Kerjasama Indonesia – Australia 
          Dari hasil kerjasama dengan Australia ini telah dicapai kesepakatan dan beberapa kerjasama yang cukup menguntungkan kedua belah pihak terutama di sector peternakan. Kerjasama bilateral Indonesia - Australia di bidang Pertanian khususnya sector peternakan telah berlangsung dalam waktu yang lama. Australia telah membantu Indonesia lebih dari 20 tahun untuk memberantas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan kini Indonesia termasuk negara yang bebas PMK dan diakui secara internasional. Australia juga telah membantu Indonesia membangun Balai Penelitian Peternakan di Ciawi - Bogor. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar